Sabtu, 05 September 2009

Atasi Sakit dengan Terapi Magnet

APAKAH magnet bisa menyembuhkan? Para terapis pengobatan alternatif telah lama menyatakan bisa. Sekarang, pernyataan ini semakin dikuatkan oleh penelitain ilmiah yang menemukan manfaat magnet bagi kesehatan.

Berdasarkan sebuah studi yang dsipublikasikan di Physical Medicine and Rehabilitation, para peneliti dari Baylor College of Medicine di Houston menemukan kalau magnet lebih efektif dalam menghambat rasa sakit akibat sindrom post-polio dibandingkan dengan magnet tiruan. Sindrom ini ditandai dengan rasa sakit di kaki dan biasanya menyerang hampir 20% penderita polio.

Dalam studi ini, pasien dibagi menjadi 2 kelompok. Satu kelompok ditangani dengan magnet sedangkan kelompok yang satunya ditangani dengan magnet tiruan. Hasil penelitian seperti yang dikutip situs aboutmenunjukkan, 76% pasien yang menggunakan magnet mengalami pengurangan rasa sakit. Sedangkan pada kelompok kedua, hanya 18% pasien yang mengalami pengurangan rasa sakit.

Tidak hanya itu, masih banyak penelitian lain yang menunjukkan manfaat magnet dalam mengatasi rasa sakit akibat berbagai penyakit. Berikut beberapa diantaranya:

Fibromyalgia

Sebuah penelitian yang dilakukan di Tufts University School of Medicine di Boston menemukan bahwa magnet bisa menyembuhkan rasa sakit pada otot-otot akibat fibromyalgia (kelainan yang menyebabkan kelelahan dan rasa sakit di otot). Studi tersebut menemukan, pasien yang tidur menggunakan matras magnetik mengalami pengurangan rasa sakit yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang tidur di matras biasa.

Neuropathy akibat diabetes

Studi yang dilakukan di New Your Medical College of Valhalla menemukan, alas kaki magnetik lebih efektif dalam meredakan mati rasa, perih dan rasa sakit akibat diabetes dibandingkan dengan alas kaki yang non-magnetik. Bukti yang ditemukan menunjukkan bahwa hampir 80% pasien yang mengalami rasa sakit kronis akibat diabetes ini mengalami penyembuhan.

Cara kerja magnet

Magnet bekerja dengan melancarkan aliran darah. Saat didekatkan ke kulit, magnet akan merilekskan dinding-dinding kapiler sehingga memperlancar aliran darah ke area yang sakit. Selain itu, magnet juga mencegah terjadinya kejang yang merupakan penyebab berbagai rasa sakit. Magnet bekerja dengan mengganggu kontraksi otot-otot. Selanjutnya, magnet juga mengganggu reaksi elektrokimia yang terjadi di dalam sel-sel saraf. Dengan begitu akan menghambat penyampaian pesan rasa sakit ke otak.

Apakah harus dengan magnet? Tentu saja tidak. Anda bisa menghilangkan rasa sakit dengan menggunakan aspirin atau obat penghilang rasa sakit lainnya. Tetapi, berbeda dengan obat-obatan ini, magnet tidak mempunyai risiko efek samping apapun yang bisa membahayakan kesehatan.

Memilih magnet

Magnet yang berfungsi medis tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran dan kekuatan. Kekuatan magnet diukur dengan satuan gauss. Jenis magnet di kulkas berkekuatan sekitar 10 gauss. Jenis ini terlalu lemah. Magnet yang digunakan untuk mengobati biasanya berkekuatan antara 450 gauss-10.000 gauss. Semakin besar kekuatan magnet maka kemampuan menghilangkan rasa sakit juga semakin besar.

Tempat meletakkan magnet

Agar bisa bekerja dengan baik, magnet sebaiknya diletakkan langsung di atas area yang sakit. Ada juga yang melekatkan magnet dengan plester. Jika magnet tetap tidak bisa menghilangkan rasa sakit setelah beberapa hari, ubah posisi magnet dengan mendekatkannya ke titik akupuntur terdekat. Anda bisa membaca buku untuk melihat posisi titik akupuntur.

Sakit di kaki. Sol dalam magnetik bisa meredakan rasa sakit pada kaki dan perasaan sakit di kaki setelah berdiri sepanjang hari.

Arthritis. Jika rasa sakit hanya pada bagian jari, Anda bisa meletakkan magnet pada daerah persendian. Atau, Anda bisa menggunakan gelang manetik.

Sakit punggung. Letakkan empat magnet ukuran 1.5 inci di salah satu sisi tulang punggung atau 2 di masing-masing sisi. Jika Anda merasa terganggu karena harus menggunakan dan memindahkan beberapa magnet, Anda bisa menggunakan magnet berukuran3-4 inci atau menggunakan magnetic back brace.

Sakit kepala. Letakkan magnet di pelipis atau di bagian belakang kepala tepat di atas leher. Atau, Anda bisa juga menggunakan magnetic headband.

Siku. Gunakan magnetic band di sekitar siku. Selain itu, band jenis ini juga bisa digunakan untuk meredakan rasa sakit di tangan dan lengan akibat cedera berulang. - 14 April 2009
Sumber :
    Ikarowina Tarigan
    6 September 2009

    TERAPI MAGNET UNTUK KESEHATAN
    Apa itu terapi magnet?

    Terapi magnet merupakan penggunaan magnet untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit. Secara alami, tubuh manusia dan alam memproduksi bidang elektrik dan magnetik. Bidang elektromagnetik juga bisa diproduksi dengan penggunaan teknologi seperti gelombang radio dan televisi.

    Para
    terapist magnet percaya, interaksi antara tubuh, bumi, serta bidang-bidang elektromagnetik akan menyebabkan perubahan fisik maupun emosi pada manusia. Mereka juga percaya, kesehatan tubuh akan terpelihara dengan menjaga keseimbangan bidang elektromagnetik.

    Para terapist, menggunakan magnet di bagian luar tubuh. Magnet ini bisa dalam bentuk:

    • Dibebani dengan energi listrik untuk mengirimkan getaran elektris ke area tubuh yang sakit
    • Digunakan dengan jarum akupuntur, untuk melancarkan aliran energi di dalam tubuh
    • Statis (tidak dibebani dengan daya elektrik) dan dibiarkan di area yang sakit selama beberapa lama, untuk memberikan pengobatan yang berkelanjutan.

    Fungsi terapi magnet

    Orang-orang menggunakan terapi magnet untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti:

    • Masalah persendian , seperti arthritis
    • Sakit kepala sebelah (migrain)
    • Rasa sakit, termasuk rasa sakit ringan sampai sedang setelah operasi serta rasa sakit yang berkepanjangan
    • Depresi
    • Kanker
    • Ketegangan otot atau luka otot, jaringan pengikat sendi, serta otot

    Apakah terapi magnet aman?

    Anak-anak dan perempuan hamil sebaiknya tidak menggunakan terapi magnet karena keamanan terapi ini belum dibuktikan. Orang-orang yang menggunakan peralatan medis atau implan dengan bidang magnet sebaiknya tidak menggunakan terapi magnet karena bisa mengganggu fungsi implan.

    Terapi magnet tidak mempunyai efek negatif atau komplikasi saat dipadukan dengan pengobatan medis konvensional, tetapi tetap juga belum dibuktikan.

    Berkonsultasilah dengan dokter jika hendak melakukan pengobatan alternatif atau kalau berniat mengkombinasikan terapi alternatif dengan pengobatan medis Anda. Tidak aman menhentikan pengobatan medis dan hanya bergantung pada terapi alternatif saja.
    - 5 Februari 2009

    Sumber :
    Ikarowina Tarigan
    6 September 2009

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar